23 September 2013

Kehidupan Di Villa Yatim Sejahtera

Tak terasa sudah satu minggu aku berada di Villa Yatim Sejahtera, ada sesuatu yang terasa hilang sebuah senyuman seorang anak yang tak bisa aku lihat lagi di karenakan sudah kembali kepada orang tuanya. ada juga anak yang langsung diambil dari tempat sekolahnya tanpa pemberitahuan kepada pengurus disini.
ya ada juga anak yang disini bandelnya minta ampun, sering buat orang jengkel dan kesal tapi itulah ujian yang harus dijawab dengan tepat dan sabar. pendekatan secara kasih sayang dan santun terhadap anak  yang perlu dilakukan. 

Di sini musim kemarau yang panjang, banyak rumput yang kering dan terlihat tandus tapi tidak kekurangan air karena disini dekat dengan mata air yang jernih sehingga tiada ketakutan kekurangan air. di sini punya hewan ternak kambing sebanyak 15 ekor,ayam kate 4, dan yang suka nyosor yaitu angsa sebanyak 4 ekor. sangat damai dan tenang kehidupan disini jauh dari keramaian.
kemaren disini juga dijadikan tempat outbond anak-anak TK Imamul Mu'minin dari surabaya, sebanyak 30 anak dan orang tuanya tentunya dengan naik 2 bus mini dari surabaya, wajah keceriaan,senang dan bahagia terpancar dari wajah mereka meskipun hanya singkat waktunya. ouh ya disini Karang Tarunanya yang memiliki peralatan outbond dan pendampingnya juga dari Karang Taruna desa disini aja. sayangnya kemarin kurang lengkap outbondnya tanpa ada flying foxnya. karena peralatannya katanya dipakai di acara outbond dikabupaten mojokerto kota, sayang banget sih sebenarnya anak-anak tersebut tidak merasakan palying fox dan lain-lain. tapi mereka tetap ceria dan bergembira meskipun hanya diajak menyanyi,menari,dan bermain game, dan untuk mengobati kekecewaan sebagian orang tuanya salah satu pengurus disini mengajak kekolam renang. itulah sebagian kecil cerita disini masih banyak cerita yang akan aku tuliskan. ouh ya pada saat aku menulis ini anginnya sangat kenceng banget, apakah pertanda mau hujan?? entahlah. ini sebagian foto kegiatan disini

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar yang membangun lebih baik ditulis jangan menggerutu