10 Februari 2014

Bahkan Para Nabi pun Iri

Dalam, sebuah hadist disebutkan bahwa " Sesungguhnya di sekitar Arsy terdapat mimbar-mimbar bahasa Dari Cahaya, Yang diatasnya terdapat suatu kaum Yang menggunakan Cahaya Pakaian. Wajah mereka bercahaya Dan mereka ITU Bukan Nabi, Dan Bukan juga Syuhada Akan tetapi para Nabi Dan Syuhada tertegun (merasa iri) kepada mereka sehingga mereka berkata, "Wahai Rasulullah, tolong beri industri tahu siapa gerangan mereka ITU?" Beliau menjawab, "Mereka adalah orangutan orangutan Yang saling menjalin Cinta Kasih KARENA Allah, Dan saling bermajelis (duduk memikirkan sesuatu) KARENA Allah, Dan saling mengunjungi KARENA Allah (HR. An-Nasa'i)

Dalam, Zaman sekarang Umat sudah regular tidak memikirkan Dan melaksanakan Ukhuwah KARENA Allah TAPI mereka lebih melihat Harta kekayaannya, baru Negara mereka mau menjalin silaturrahmi
mari kitd berusaha merebut Cinta KARENA Allah sehingga kitd berada Dalam, derajat Ulasan Sangat Tinggi sehingga para Nabi Dan Syuhada merasa iri

2 Oktober 2013

Bukti Kebesaran Allah pada Tulang Ekor

Bukti Kebesaran Allah pada Tulang Ekor

“Tiada bagian dari tubuh Manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah)kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor,darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat”.
(HR. Bukhori, nomor : 4935)

Belasan abad lamanya, hadist tersebut menjadi hal yang ghoib yang tidak mungkin bisa dijelaskan dengan logika. Seiring berjalannya waktu beberapa penelitian ilmiah mampu menjelaskan kebenaran hadist tersebut dikemudian hari.

28 September 2013

Rahasia Keterkaitan Waktu Sholat dengan Tubuh Manusia

Setiap peralihan waktu sholat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga malam ini yang boleh diukur dan diserap melalui perubahan warna alam. Sebagai contoh, pada waktu subuh alam berada  dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisme tubuh.

24 September 2013

Percakapan Nabi Muhammad denagan Iblis bagian kedua

Kebiasaan  Hidup dan yang Menjadi Teman Iblis
Nabi Saw : Bagaimana cara makanmu?
Iblis : Dengan jari –jari tangan kiriku.
Nabi Saw : Di manakah kau menaungi anak-anakmu pada musim panas?
Iblis : di bawah kuku manusia yang kotor.
Nabi Saw : Siapa temanmu?
Iblis : Pemakan Riba.
Nabi Saw : Siapa Sahabatmu?
Iblis : Pezina
Nabi Saw : Siapa Teman tidurmu?
Iblis : Pemabuk.
Nabi Saw: Siapa Tamumu?
Iblis : Pencuri
Nabi Saw : Siapa utusanmu?
Iblis : Tukang sihir
Nabi Saw : Apa yang membuatmu gembira ?
Iblis : Orang yang bersumpah palsu dan perceraian (suami istri)
Nabi Saw : siapa kekasihmu ?
Iblis : Orang yang meninggalkan shalat  Jum’at.
Nabi Saw : Siapa yang membahagiakanmu ?
Iblis : Orang yang meninggalkan shaltnya dengan sengaja

Orang Ikhlas Membuat Iblis tak Berdaya
Tidak ada kebahagian selama aku hidup hingga hari kiamat. Bagaimana kalian bisa bahagia, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tidak melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari kiamat, aku akan menyesatkan mereka. Yang bodoh yang pintar, yang bisa membaca dan yang buta huruf, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.
Nabi Saw : siapa orang yang ikhlas menurutmu ?
Iblis : tidakkah kau tahu wahai Muhammad bahwa siapa saja yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak suka dinaar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan ia orang ikhlas. Maka aku akan meninggalkannya. Selama seorang hamba  masih menyukai harta, sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, boleh jadi ia nantinya sangat patuh padaku.

23 September 2013

Percakapan Nabi Muhammad Saw dengan Iblis

Dialog Nabi Saw dengan Iblis

Ketika kami sedang bersama Rasulullah Saw. di kediaman salah seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar ketukan di pintu Rumah. Kemudian terdengar suara orang dari luar rumah :
(iblis) : Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku. Aku akan menyampaikan banyak hal pada kalian. (Nabi Saw) : itu Iblis. laknat Allah bersamanya. mengetahui itu iblis, Umar ingin membunuhnya. (Nabi Saw) : sabar, wahai Umar. Bukankah engkau mengetahui bahwa Allah memberinya kesempatan (bertobat atau sesat) hingga hari kiamat? Bukakan pintu untuknya. Aku telah mengetahui bahwa ia telah diperintahkan oleh Allah untuk datang kesini. Fahamilah apa yang hendak ia katakan. Dengarkan dengan seksama. Pintu lalu dibuka oleh Ibnu Abbas Ra. Seorang kakek cacat mata berdiri di sana. janggutnya hanya 7 helai mirip rambut kuda. bertaring, mirip taring babi. bibirrnya mirip bibir sapi.