12 September 2013

Derajat Kemulyaan Manusia

 Setelah sekian lama vakum kali ini saya akan berbagi ilmu kehidupan

A. Derajat Manusia Masa Dunia:
  1. Manusia mempunyai beraneka macam bahasa yakni mempunyai bahasa untuk memanggil anak/istrinya, bahasa minta makan,minum dan lain-lain, tapi kalau binatang ternak hanya mempunyai satu macam bahasa ; contoh : Kambing, hanya bisa 'EMBEEK' sapi hanya bisa bunyi 'HNGAAA' baik itu minta makan atau bahasa memanggil anaknya yaitu hanya bunyi 'EMBEEEK' atau 'HNGAAA'.
  2. Insania sebagai persiapan pokok kebutuhan hidup jasmani utamanya sandang papan, pangan adalah langit bumi seisinya untuk insania, tapi kuman,nyamuk, kutu busuk, melainkan cukup sekedar darah utnuk hidupnya bahkan kadang dianiaya oleh manusia. dan manusia makan pakai tangan, tempat, tetapi 'BINATANG' disosor dan tidak pakai tangan.
  3. Layaknya manusia mampu menerima peringatan baik dari ayah, ibu, Agama, Negara dan lain sebagainya, tetapi binatang ternak tidak dapat menerima peringatan, mereka harus dikendali dengan tali, bahkan lebih ironis lagi pengendalian terhadap hama / kutu (nyamuk,tikus dan lain-lain) harus dibunuh.
  4. Mestinya manusia dimana berada sedang apa saja dapat mengingat mencintai kepada Allah dan hari kemudian(akhirat) dan bersifat sayang terhadap sesama, namun bagi jenis kereco, keong, lebah, kerang bila terjadi tidak mengingat mencintai kepada Allah, hari akhir, bersifat sayang antara sesamanya adalah wajar karena apa tidak berakal sempurna.
  5. Fitrah Insania usahanya demi kebersamaan (tidak untuk kepentingan pribadi) tetapi kebiasaan hewan, kucing khususnya, sewaktu mendapatkan makanan (tikus) hanya untuk anaknya sendiri dan tidak memberikan anak kucing lain.
  6. Insania mempunyai proses hidup berlanjut sampai hari kelak(akhirat), maka insania masa dunia ini wajib persiapan untuk bekal hidupnya masa hari kelak, seperti biasnya insania fikirkan kebutuhan hidup masa dunia ( tidak puas mengucap dua kalimat syahadah, sholat, puasa bulan Romadlon, ibadah haji, Alim kitab). namun sejenis mimik, kumbang rayap dan lain sebagainya tidak terdaftar untuk menikmati hidup masa akhirat maka hewan tersebut tidak persiapkan bekal untuk masa akherat adalah wajar.
kemudian kalau sudah jelas golongan insania berderajat begitu mulya tersebut hendaknya berlatih diri menyesuaikan jiwa insania berderajat mulya kecuali akan kehilangan derajat mulyanya apabila tidak mengikuti aturan nomor 1-6 tersebut itu.
dan demikian golongan insania disebut mulya tidak puas kandungan makna yang teruraikan diatas, tapi yang jelas mempunyai sejarah berlanjut masa dunia sampai akherat ( hari pembalasan amal baik dan buruk ) , maka kalau tiada ketentuan aturan semacam itu lalu apa makna hidup masa ini ( hidup ini dari mana mau kemana, untuk apa) ?. Sedang selama ini melainkan diliputi kesibukan urus ini-itu.

sesungguhnya pada fitrah manusia ada bibit baik yang bersifat ghoib sehingga pada umumnya secara tidak langsung mengerti perkara 'BAIK dan BURUK' dengan bukti sebagaian dari golongan insania adalah bersifat 'ramah' tidak bangga diri, tidak merugikan hak orang lain dan lain sebagainya'. Sekalipun terpandang bodoh. Namun akibat tipu daya musuh syaithan terpaksa kebanyakan golongan insania tidak secara secara mutlak berbuat baik, kecuali golongan orang-orang tertentu yaitu hamba-hamba yang menjadi kehendak Allah Swt.

B. Derajat Manusia di Akhirat :
  1. Tanpa maut (hidup kekal).
  2. Tanpa mengalami sakit jasmani dan rohani, tanpa mengeluh segi apapun berkeadaan serba bebas dan puas.
  3. Tanpa sholat, puasa, berak,kencing, tidak memiliki segala kotoran serta tanpa adanya segala bentuk penganiayaan dan penghinaan.
semoga bermanfaat dan bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari

sumber : MASAIL DAN JAWABAN HIDUP



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar yang membangun lebih baik ditulis jangan menggerutu