2 Oktober 2013

Bukti Kebesaran Allah pada Tulang Ekor

Bukti Kebesaran Allah pada Tulang Ekor

“Tiada bagian dari tubuh Manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah)kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor,darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat”.
(HR. Bukhori, nomor : 4935)

Belasan abad lamanya, hadist tersebut menjadi hal yang ghoib yang tidak mungkin bisa dijelaskan dengan logika. Seiring berjalannya waktu beberapa penelitian ilmiah mampu menjelaskan kebenaran hadist tersebut dikemudian hari.


Adalah Han Speman, Ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Han mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia menumbuknya dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplementasikan tulang itu pada janin lain yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya,tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk dan dipanaskan sedemikian rupa,tulang ini tidak ‘hancur.
Dr. Othman al Djilani dan Syaikh Abdul Majid juga melakukan penelitian serupa. Pada bulan Ramadhan 1423 H, mereka berdua memanggang tulang ekor dengan suhu tinggi selama 10 menit. Tulangpun berubah menjadi hitam pekat. Kemudian keduanya membawa tulang itu ke al Olaki Laboratory,Sana’a, Yaman,untuk dianalisis. Setelah diteliti oleh Dr. Olaki,Profesor bidang Histology dan Pathology di Sana’a University, ditemukan bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor tidak terpengaruh. Bahkan sel-sel itu dapat bertahan walau dilakukan pembakaran lebih lama.
Dari sinilah, balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar. Dari tulang ekor inilah, Manusia akan kembali dicipta,dan mereka akan diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka. Ajaibnya, ini semua sudah disabdakan Nabi berpuluh abad yang lalu.
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. Bersabda : “seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur)dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.”
Dari petunjuk hadist diatas, ilmuwan muslim pada paruh kedua abad ke -20 telah mendasarkan pemahaman mereka mengenai kemukjizatan hadist tentang tulang ekor ini pada kaidah pengetahuan yang paling dasar, yaitu “Tulang ekor merupakan bagian pertama yang tumbuh dari janin, biasa disebut dengan primitive streak, yaitu bagian utama yang terbentuk pada minggu ketiga”.
“Akan Kami tunjukkan kepada mereka ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Kami pada alam dan pada diri mereka bahwa Al-Qur’an itu benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu ) bahwa   sesungguhnya DIA menyaksikan segala sesuatu?” (Qs.Fushshilat:53) wallahu alam bish showab.[saif al Battar]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar yang membangun lebih baik ditulis jangan menggerutu